Foto: Lies Hartono alias Cak Lontong, resmi duduk sebagai komisaris
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (Ist)
JAKARTA - Dunia bisnis dan hiburan Tanah Air kembali dihebohkan. Komedian kondang Lies Hartono, yang dikenal luas dengan nama Cak Lontong, resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Sabtu, 26 April 2025.
Tak hanya Cak Lontong, dua tokoh lainnya mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan eks Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra juga ditetapkan sebagai anggota dewan komisaris.
Irfan dipercaya sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.
Penunjukan Cak Lontong sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Banyak netizen merespons dengan antusiasme, tak sedikit pula yang mempertanyakan latar belakangnya di dunia korporasi.
Menanggapi polemik ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa pemilihan ketiga tokoh dilakukan dengan mempertimbangkan rekam jejak profesional dan kapasitas masing-masing.
"Siapa yang masih meragukan Pak Sutiyoso, Pak Irfan, dan bahkan Cak Lontong? Mereka punya kompetensi di bidangnya," ujar Pramono dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Menurut Pramono, Cak Lontong membawa perspektif segar yang relevan dengan dinamika industri hiburan dan pariwisata pasca pandemi.
Selain dikenal sebagai pelawak, ia juga memiliki latar belakang akademis dan kemampuan komunikasi publik yang kuat.
"Kami melihat beliau sebagai figur yang mampu membangun engagement dengan masyarakat. Itu sangat penting dalam transformasi Ancol ke depan," tambahnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri tengah mendorong integrasi Ancol dengan kawasan Jakarta International Stadium (JIS), guna menciptakan sinergi antara hiburan dan olahraga dengan dukungan transportasi dan fasilitas parkir terpadu.
Tahun ini, Ancol mencatat pendapatan sebesar Rp1,266 triliun, mayoritas dari sektor pariwisata.
Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, perusahaan juga aktif dalam program sosial dan lingkungan seperti konservasi laut, pengentasan stunting, serta pemberdayaan masyarakat pesisir.
Dengan formasi baru di jajaran komisaris, Ancol ditargetkan menjadi kawasan wisata modern, inklusif, dan ramah lingkungan.
Masuknya Cak Lontong diharapkan memberi warna baru dalam menjadikan Ancol tak sekadar destinasi liburan, tapi juga simbol kolaborasi kreatif dan profesionalisme Ibu Kota.