BEKASI - Polda Metro Jaya berhasil mengungkap motif pembunuhan tragis yang menewaskan seorang wanita berinisial WD (21) di Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Pelaku, MA (23), nekat menghabisi nyawa korban akibat rasa cemburu setelah mengetahui WD menjalin hubungan dengan pria lain.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan bahwa pembunuhan terjadi di sebuah kontrakan yang disewa oleh tersangka hanya untuk sementara waktu.
“Tersangka merasa sakit hati karena korban diketahui berpacaran dengan laki-laki lain,” ujarnya dalam konferensi pers pada Rabu (30/4/2025).
Menurut penjelasan Wira, kejadian bermula saat MA menjemput WD dari tempat kerjanya dan menuju kontrakan di Cibitung.
Dalam perjalanan, tepatnya setelah keluar dari Tol Burangken, Setu, Kabupaten Bekasi, tersangka berhenti di sebuah tempat fotocopy dan membeli sebuah pisau cutter.
Pisau tersebut kemudian disimpan dalam tas slempang hitam milik MA.
Setibanya di kontrakan, korban langsung merasa lelah dan mengungkapkan niat untuk tidur.
“Korban berkata, ‘Aku tidur dulu ya, aku capek, ngantuk.’ Sementara korban tertidur, tersangka menunggu dengan duduk di lantai sambil memainkan ponsel,” tambah Wira.
Ketika korban tertidur pulas, tersangka langsung melancarkan aksi pembunuhan.
"Tersangka membunuh korban dengan kejam, lalu mengambil dua ponsel milik korban, yakni satu unit Handphone Infinix dan satu unit iPhone 13,” kata Wira.
Setelah itu, pelaku melarikan diri dengan motor korban, yakni Honda Vario warna hitam.
Aksi pelarian MA tak berlangsung lama. Ia berhasil ditangkap pada Senin malam (28/4/2025) di sebuah SPBU di Jalan Pantura Mundusari, Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sekitar pukul 22.27 WIB.
Sebelumnya, pada Minggu (27/4/2025), jasad WD ditemukan di kamar kontrakan yang disewanya di Kampung Cibuntu, RT 3/RW 5, Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Polisi juga mendapatkan informasi dari saksi mata yang melihat empat pria keluar dari kontrakan tersebut dengan mengendarai dua sepeda motor, yakni Beat dan Vario.
Pembunuhan ini menambah daftar kasus kekerasan dalam hubungan yang berakhir dengan tragedi.
Polisi terus mendalami motif dan kronologi lebih lanjut dari kejadian ini.