BEKASI – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi menargetkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat mencapai 90 persen hingga akhir tahun 2025.
Kepala Bapenda Kota Bekasi, Solikhin, menyebut hingga memasuki triwulan IV, realisasi PAD sudah berada di angka 61,3 persen dari target 64,69 persen.
Meski masih ada selisih hampir 3 persen, ia optimistis target dapat dicapai melalui sejumlah langkah percepatan.
“Memasuki triwulan IV capaian PAD kita sudah 61,3 persen dari target 64,69 persen. Artinya selisihnya hanya sekitar 3 persen. Makanya kita lakukan akselerasi dengan mendorong teman-teman di lapangan agar lebih optimal,” ujar Solikhin usai rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD Kota Bekasi, Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan, beberapa sektor pajak masih perlu digarap lebih maksimal, di antaranya parkir, perhotelan, kesenian dan hiburan, serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Khusus BBNKB, menurutnya, realisasi bergantung pada kondisi penjualan kendaraan.
“Kalau bicara pajak BBNKB itu sangat tergantung kondisi di lapangan. Berdasarkan informasi dari Gaikindo, memang ada penurunan penjualan kendaraan,” jelasnya.
Meski baru sepekan menjabat, Solikhin menegaskan akan berupaya semaksimal mungkin mendorong capaian PAD sesuai target.
“Saya baru seminggu di Bapenda, ibarat orang baru belajar, saya baru pegang bukunya. Tapi saya optimis, harapan saya PAD bisa mencapai 90 persen di akhir tahun. Kalau cita-cita harus setinggi langit,” pungkasnya.